Rabu, 16 November 2016

Bahasa arab



الْمَدْرَسَة
قَاسِمٌ: إِلَى أَيْنَتَذْهَبُ يَا غَسَّانٌ
غَسَّانٌ: أَذْهَبُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ
قَاسِمٌ: اَلْوَقْتُ مُبَكِّرٌ.اَلسَّاعَةُ اْلآنَ السَّادِسَةُ صَبَاحًا.
غَسَّانٌ: اَلْمَدْرَسَةُ بَعِيْدَةٌ عَنِ الْبَيْتِ
قَاسِمٌ: مَتَى يَبْدَأُ الْيَوْمُ الدِّرَاسِيْ ؟
غَسَّانٌ: يَبْدَأُ السَّاعَةَ السَّابِعَةَ صَبَاحًا.
قَاسِمٌ: هَلْ تَذْهَبُ بِالْحَافِلَةِ ؟
غَسَّانٌ: لاَ، أَذْهَبُ بِالسَّيَّارَةِ
قَاسِمٌ: مَتَى يَنْتَهِي الْيَوْمُ الدِّرَاسِيْ ؟
غَسَّانٌ: يَنْتَهِي السَّاعَةَ الْوَاحِدَةَ ظُهْرًا.
قَاسِمٌ: كَمْ حِصَّةً تَدْرُسُ فِي الْيَوْمِ ؟
غَسَّانٌ: أَدْرُسُ سِتَّ حِصَصٍ فِي الْيَوْمِ
قَاسِمٌ: مَاذَا تَفْعَلُ فِي اْلاِسْتِرَاحَةِ ؟
 غَسَّانٌ: أَذْهَبُ إِلَى الْمَكْتَبَةِ،أَوْ إِلَى الْمُخْتَبَرِ
 

Selasa, 15 November 2016

Teori Kolostomi

TEORI KOLOSTOMI
A.  Pengertian
Colostomi adalah suatu operasi untuk membentuk suatu hubungan buatan antara colon dengan permukaan kulit pada dinding perut. Hubungan ini dapat bersifat sementara atau menetap selamanya (llmu Bedah, Thiodorer Schrock, MD, 1983).
Colostomy adalah sebuah  lubang buatan yang dibuat oleh dokter ahli bedah pada dinding abdomen untuk mengeluarkan feses (M. Bouwhuizen, 1991).

B.  Jenis-jenis Kolostomi
a)    Berdasarkan lokasinya:
1.    Transversokolostomi merupakan kolostomi di kolon transversum,
2.    Sigmoidostomi yaitu kolostomi di sigmoid
3.    Kolostomi desenden yaitu kolostomi di kolon desenden 
4.    Kolostomi asenden, adalah kolostomi di asenden (Suriadi, 2006)
b)   Berdasarkan lama Penggunaannya:
Kolostomi dibuat berdasarkan indikasi dan tujuan tertentu, sehingga jenisnya ada beberapa macam tergantung dari kebutuhan pasien. Kolostomi dapat dibuat secara permanen maupun sementara.
1.    Kolostomi Permanen
Pembuatan kolostomi permanen biasanya dilakukan apabila pasien sudah tidak memungkinkan untuk defekasi secara normal karena adanya keganasan, perlengketan, atau pengangkatan kolon sigmoid atau rectum sehingga tidak memungkinkan feses melalui anus. Kolostomi permanen biasanya berupa kolostomi single barrel ( dengan satu ujung lubang).
2.    Kolostomi temporer/ sementara
Pembuatan kolostomi biasanya untuk tujuan dekompresi kolon atau untuk mengalirkan feses sementara dan kemudian kolon akan dikembalikan seperti semula dan abdomen ditutup kembali. Kolostomi temporer ini mempunyai dua ujung lubang yang dikeluarkan melalui abdomen yang disebut kolostomi double barrel.

C.           Jenis-jenis Lubang Kolostomi
a)    Single barreled stoma
Yaitu dibuat dari bagian proksimal usus. Segmen distal dapat dibuang atau ditutup.
b)   Double barreled
Biasanya meliputi kolon transversum. Kedua ujung kolon yang direksesi dikeluarkan melalui dinding abdominal mengakibatkan dua stoma.Stoma distal hanya mengalirkan  mukus dan stoma proksimal mengalirkan feses.
c)    Kolostomi lop-lop
Yaitu kolon transversum dikeluarkan melalui dinding abdomen dan diikat ditempat dengan glass rod. Kemudian 5-10 hari usus membentuk adesi pada dinding abdomen, lubang dibuat dipermukaan terpajan dari usus dengan menggunakan pemotong. 

D.  Komplikasi
a)    Prolaps
 Merupakan penonjolan mukosa colon 6 cm atau lebih dari permukaan kulit, Prolaps dapat dibagi 3 tingkatan:
1.        Penonjolan seluruh dinding colon termasuk peritonium kadang-kadang sampat loop ilium.
2.         Adanya strangulasi dan nekrosis pada usus yang mengalami penonjolan.
3.        Prolaps dapat terjadi oleh adanya faktor-faktor peristaltik usus meningkat, fixasi usus tidak sempurna, mesocolon yang panjang, tekanan intra abdominal tinggi, dinding abdomen tipis dan tonusnya yang lemah serta kemungkinan omentum yang pendek dan tipis.
b)    lritasi Kulit
Hal ini terutama pada colostomy sebelah kanan karena feces yang keluar mengandung enzim pencernaan yang bersifat iritatif. Juga terjadi karena cara membersihkan kulit yang kasar, salah memasang kantong dan tidak tahan akan plaster.
c)    Diare
Makin ke proksimal colostominya makin encer feces yang keluar. Pada sigmoid biasanya normal.
d)   Stenosis Stoma
Kontraktur lumen terjadi penyempitan dari celahnya yang akan mengganggu pasase normal feses.

e)    Eviserasi
Dinding stoma terlepas dari dinding abdomen sehingga organ intra abdomen keluar melalui celah.
f)    Obstruksi/ penyumbatan
Penyumbatan dapat disebabkan oleh adanya perlengketan usus atau adanya pengerasan feses yang sulit dikeluarkan. Untuk menghindari terjadinya sumbatan, pasien perlu dilakukan irigasi kolostomi secara teratur. Pada pasien dengan kolostomi permanen tindakan irigasi ini perlu diajarkan agar pasien dapat melakukannya sendiri di kamar mandi.
g)   Infeksi
Kontaminasi feses merupakan factor yang paling sering menjadi penyebab terjadinya infeksi pada luka sekitar stoma. Oleh karena itu pemantauan yang terus menerus sangat diperlukan dan tindakan segera mengganti balutan luka dan mengganti kantong kolostomi sangat bermakna untuk mencegah infeksi.
h)   Retraksi stoma/ mengkerut

Stoma mengalami pengikatan karena kantong kolostomi yang terlalu sempit dan juga karena adanya jaringan scar yang terbentuk disekitar stoma yang mengalami pengkerutan.